Acuhku bukan berarti mengabaikanmu.
Diamku bukan berarti tak mengingatmu.
Karena aku pun insan biasa.
Ada perasaan...
Ada keinginan...
Ada harapan...
Namun aku merasa diri belum pantas untuk itu.
Biar rasa ini tercipta,
Kusimpan dalam hati.
Hanya Tuhan saja yang tahu,
Ku terbangkan sayap angan ke angkasa disertai tadahan tangan,
Agar nafsu tak menyeretku inginkan cinta,
akan kucari namamu di sepertiga malamku.
Aku harap kaulah yang tertulis di Lauhul Mahfudz untukku.
Jikapun bukan,
Aku percaya Takdir-Nya adalah yang terbaik.